Senin, 19 September 2011

Transplantasi Karang Rockpile Pulau Pramuka

Rockpile Coral Reef at Pulau Pramuka Pulau SeribuRockpile Coral Reef at Pulau Pramuka Pulau SeribuRockpile Coral Reef at Pulau Pramuka Pulau Seribu
Tutupan karang di Kepulauan Seribu hanya sekitar 36,48 %, sedangkan upaya memulihkan atau merehabilitasikannya masih terkendala pada kurangnya dana dan tingkat keberhasilan yang relatif kurang baik.
Pada tahun 2003, Petugas Lapangan Taman Nasional Kepulauan Seribu, disamping melakukan Kegiatan Transplantasi Karang dengan Sistem Transplantasi di Beton berukuran 30X30 Cm, juga melakukan kegiatan sambilan, yaitu menempelkan bibit karang yang masih ada dengan semen yang masih tersisa, pada batu karang mati.
Selanjutnya 6 bulan berikutnya pada saat monitoring hasil transplantasi karang, tercermati bahwa sekitar 70 % transplantasi karang sistem beton hilang/mati/berlumut, sedangkan 90 % karang yang ditransplantasi di batu karang mati, HIDUP dengan baik.
Sejak itu, pada tahun 2004, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, mencermati secara mandiri dengan menggerakkan Petugas Lapangan yang sedang bertugas di Pulau untuk mencoba kembali sistem Transplantasi Karang yang menggunakan Batu Karang Mati
Hasil percermatan kegiatan mandiri pada tahun 2004 tersebut, maka Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu mulai melakukan kegiatan secara formal Transplantasi Karang dengan menggunakan Batu Karang Mati, dan menetapkan Sistemnya adalah Sistem ROCKPILE, serta merekomendasikan untuk dapat dilakukan di seluruh program Transplantasi Rehabilitasi di Indonesia atau Dunia.
Sistem Transplantasi Rehabilitasi Karang Rockpile dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
  1. Pilih batu karang mati yang panjang/lebar berukuran minimal 30 cm dan tinggi maksimal 50 % dari panjang/lebar terpendeknya, serta berporous/lubang kecil.
  2. Siapkan campuran kental/pekat semen, air dan garam secukupnya (1 kg semen dicampur 1 sendok makan garam).
  3. Pilih karang yang sehat (berwarna) berukuran minimal 5 cm atau sesuai lubang batu karang matinya.
  4. Penanaman dapat dilakukan di atas air atau di dalam air. Penanaman diatas air diupayakan ditempat teduh dan tidak lebih dari 10 menit.
  5. Peletakan batu karang mati yang ditanam karang, diupayakan pada batu karang mati/hidup yang ada dengan posisi dijepitkan.
  6. Pemeliharaan atau pembersihan dilakukan minimal setiap bulan sekali.

Surga lautan di Pulau Pramuka

Pulau Pramuka memang sudah terlalu jauh dari Jakarta. Dengan menggunakan kapal penyebrangan dari Muara Angke dapat ditempuh dengan waktu antara tiga sampai empat jam lamanya. Pulau yang berada di gugusan taman nasional laut Kepulauan Seribu memiliki banyak fanorama yang menarik. Lautnya yang biru serta berdekatan dengan Taman laut memungkinkan para penggemar selam maupun snokling menjadikan Pulau  Pramuka sebagai tempat singgah yang ideal.

Pulau Pramuka memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, wajar saja kalau pulau ini memiliki berbagai fasilitas dari sekolah, gedung pemerintahan, masjid maupun penginapan yang cukup terjangkau karena tidak terlalu mahal.

Pulau Pramuka juga memiliki pusat informasi taman laut, dimana tersimpan berbagai foto maupun hewan-hewan laut yang sudah diawetkan. Ini tentunya sangat membantu mendapatkan informasi tentang apa saja isi taman nasional laut dengan kekayaan alamnya. Bersebelahan dengan pusat informasi terdapat penangkaran penyu sisik. Telur yang berasal dari Pulau Peteluran ditetaskan secara alamiah di sini. Hasilnya, penyu-penyu kecil siap untuk diarungkan ke laut. 

Pulau Pramuka juga merupakan pulau berpenduduk dimana sebagian besar dihuni oleh nelayan. Kekayaan alami dengan limpahan ikan-ikan lautnya membuat penduduk pulau ini terlihat sejahterah. Jarang ditemui bangunan rumah yang buruk di pulau ini. Sebagian besar rumahnya sangat memadai.

Para penyelam dapat menyewa alat-alat selam dengan seorang pendamping di Villa Delima. Peralatan snokling juga disewakan ditempat ini. Perahu dapat disewa dengan bayaran yang tidak terlalu mahal. Jadi apalagi yang perlu diragukan bila berkunjung ke Pulau Pramuka. Jangan lewatkan waktu begitu saja di Pulau ini. Tanpa keahlian menyelampun, kita bisa menikmati bawah laut dengan snokling. Jangan takut tenggelam karena pendamping akan memilih tempat yang tidak dalam walaupun terletak di perairan yang jauh dari pulau. Jadi jangan lewatkan waktu untuk tidak menikmati surga lautan di Pulau Pramuka.

pulau pramuka pusat kepulauan seribu

Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau yang berada pada gugusan Kepulauan Seribu. Pulau ini merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka termasuk ke dalam Kelurahan Pulau Panggang.

Demografi

Masyarakat yang mendiami Pulau Pramuka sebagian besar adalah etnis Betawi, Bugis, Banten, dan Madura.

Fasilitas

Tata tempat tinggal dan sanitasi Pulau Pramuka cukup baik, sedangkan dalam bidang pendidikan sudah terdapat sekolah dari SD hingga SMA. Sarana pra sarana cukup memadai mulai dari masjid, rumah sakit, sekolah, dermaga, TPI (Tempat Pelelangan Ikan), villa dan penginapan bagi pengunjung wisata.

Transportasi

Pulau ini dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan perahu motor tradisional dari pelabuhan nelayan Muara Angke, Kelurahan Kapuk Muara; atau dengan perahu motor cepat (speedboat) dari dermaga kapal Marina Ancol di kompleks Taman Impian Jaya Ancol. Apabila ingin melakukan perjalanan ke pulau lainnya di Kepulauan Seribu, pengunjung dapat menyewa ojek perahu untuk diantar langsung ke Pulau Panggang, Pulau Karya, Pulau Semak Daun, dan pulau-pulau lainnya.

Konservasi


Di pulau pramuka terdapat sarana pelestarian penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang saat ini jumlahnya sudah sedikit sehingga dilindungi. Selain itu terdapat pula penanaman bakau sebagai upaya perbaikan pertahanan pantai.

pulau pramuka kepulauan seribu

Kelestarian laut

Wisata laut yang luar biasa ini tidak lepas dari peran Anda sekalian untuk menjaga kelestariannya. Mari kita rawat dan cintai wisata dalam negeri kita Indonesia.
  1. Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan di pulau dan laut
  2. Menjaga terumbu karang dan  biota laut
  3. Tidak mengambil pasir laut.

Gerbang Pulau Pramuka

Pulau Pramuka
adalah salah satu gugusan Kepulauan Seribu yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. Dengan menempuh jalur laut selama 2,5 jam dari Muara Angke dengan menggunakan kapal transportasi kita akan sampai di dermaga Pulau Pramuka. Kapal transportasi ini berangkat setiap harinya pukul 07:00 dan 13:00 baik dari Muara Angke atau Pulau Pramuka.

Pulau Pramuka sendiri merupakan pulau berpenduduk yang mulai berkembang menjadi daerah pariwisata beberapa tahun belakangan ini karena keindahan alam di sekitar pulau ini dan penduduk yang ramah. Jernihnya air laut yang biru, terumbu-terumbu karang yang indah dan pulau pasir putih di sekitar membuat setiap orang yang pernah pergi ke pulau ini ingin kembali lagi ke Pulau Pramuka.

Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan warga atau wisatawan mulai dari tempat penginapan(homestay), rumah makan, rumah sakit, masjid, lapangan olahraga, dll.. Fasilitas yang ada terawat dengan baik sehingga akan memberikan kenyamanan pada wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Di dalam Pulau Pramuka sendiri terdapat sebuah penangkaran Penyu Sisik yang di kepalai oleh Bapak Salim. Penyu-penyu ini dikembangbiakan dan di rawat dalam satu area ini. Para wisatawan dapat menyentuh langsung penyu-penyu ini untuk mendapatkan wawasan mengenai penyu ini. Apabila penyu-penyu ini sudah cukup umurnya, maka mereka akan dilepaskan di tepi pantai.

Yang luar biasa dan membuat kita lebih nyaman di pulau ini adalah keramahan penduduk sekitar yang sering membantu, menyapa dan tersenyum kepada para wisatawan. Memang sudah menjadi kebiasaan penduduk sekitar untuk saling membantu sesama karena hubungan persaudaraan masih sangat dekat antara warga yang satu dan yang lain. Maka jangan heran apabila suatu hari Anda kembali lagi ke Pulau Pramuka penduduk pulau ini akan menyapa Anda walaupun Anda sudah lupa kepada mereka :)

Yang menjadi poin utama dari wisata Pulau Pramuka ini adalah gugusan terumbu karang yang tersebar di sekitar Pulau Pramuka. Dengan menggunakan baju pelampung, sepatu katak, masker dan snorkle kita akan bisa melihat keindahan terumbu karang berwarna-warni secara langsung dan ikan-ikan hias yang berenang di terumbu karang juga sangat indah. Pengalaman Anda snorkling di Pulau Pramuka akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup Anda.

Selamat berwisata dan menikmati keindahan alam Pulau Pramuka!